Ingin kembali lagi
rasanya ke warung kopi.
“Umi… ada kopi? Mau
dong kopi, ada kopi hitam? Gulanya
sedikit aja ya Umi.” Ujarku pertama singgah di warung ini.
Sore hari yang sejuk, mencicip kopi, bercakap-cakap, membuka tablet untuk foto dan me-tweet, aktivitas
aku di warung sambil menunggu teman-teman yang berkeliling desa.
Aku tidak tahu apa nama warung ini. Wong tidak ada warung lagi yang buka, ya aku putuskan
duduk di warung ini. Sebelum aku duduk, tiga lelaki menawarkan makan mie ayam
yang siap disantapnya. Aku balas dengan ucap “terima kasih mas, silakan… saya
numpang duduk ya.”
Sekilas tentang
warung dan pemiliknya
Ibu Ernah, nama pemilik warung, warga asli Cikarawang. Aku
biasa memanggil beliau dengan Umi. Umi
berusia 66 tahun dengan memiliki lima orang anak. “Daripada di rumah bengong,
ya mending di warung,” ujarnya yang pernah
bekerja di TK Agriananda (terletak di dalam kampus IPB) selama sekitar 37
tahun.