Saturday, March 22, 2014

Apapun Profesinya, Ayo Kita Peduli Air

Air, Menjelajah dan Menulis
          Sepertinya kita semua sepakat, bahwa air adalah salah satu sumber daya alam penting bagi kehidupan manusia dan kelestarian alam. Apapun jenis air, air dalam kondisi jernih dan layak minum yang dbutuhkan manusia. Penjelajah adalah sebutan saya untuk orang yang suka berjalan-jalan terutama di alam bebas. Berjalan menelusuri sungai, masuk menerobos lebatnya hutan, mengamati satwa, mendaki gunung, atau sekedar jalan kaki dibawah langsung naungan langit biru, intinya adalah berjalan di alam bebas. Menulis, bagi saya menerjemahkan apa yang ditangkap panca indera, buah gagasan hasil berpikir bahkan ekspresi kegelisahan hati, yang tertuang dalam huruf-huruf terangkai menjadi sesuatu yang dapat dibaca, dinikmati dan menggerakkan orang lain.
        
Bagi yang suka mendaki gunung, mengetahui keberadaan mata air atau sungai di Gunung menjadi sangat penting, karena terkait jumlah air yang harus dibawa dari titik awal pendakian. Begitupun bila kita ingin menjelajah ke tempat lainnya, “Apakah mudah bagi kita untuk mendapatkan air bersih?” ujar saya dalam hati. Bila masih di dekat warung atau pemukiman penduduk kita masih dapat membeli atau meminta air kepada masyarakat, namun bila di tengah hutan? Duit pun rasanya tidak bermakna.
           
Keprihatinan mendalam muncul saat kita menyaksikan jauh lebih dekat realita di lapangan. Berjalan di tengah hutan saya masih dapat melihat jernihnya air, deru riak sungai kecil, bahkan untuk mandi dan minum. Ini cerita hulu yang sangat berbeda dengan hilir. Pada hilir sungai, terkadanga aroma tak sedap, berwarna hitam merona, dan sedikit gatal bila air menempel di kulit. Lalu pertanyaannya, siapa yang harus mengurusi air ini? Apakah pemerintah, swasta, masyarakat, atau kita semua? Selanjutnya apa yang harus kita lakukan? Dan Landasan apa yang membuat kita harus peduli air (dalam arti tinjauan filosofinya?
         
Pada kesempatan ini, saya akan beropini peran orang yang suka jalan-jalan dalam peduli air.  Cukup mudah dan banyak yang dapat dlakukan. Kita dapat memperhatikan kondisi air atau sungai di lingkungan sekitar, mengetahui dari mana air yang digunakan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan bila mungkin untuk mengambil foto sumber air atau sungai tersebut. Lalu kita dapat mengupload, menulis, bahkan bernarsis ria dengan foto tsb. Tujuannya agar orang lain tahu lalu iri melihat kita dapat menikmati air bersih langsung dari alam. Harapannya agar orang lain berpikir dan bermimpi untuk berperan dalam menjaga kelestarian air.
         
Bila Anda suka mengambil foto atau video, ambilah gambar bertema air, bila Anda senang menulis coba menulis tentang air, Apapun profesi pekerjaan dan status kita, cobalah bercerita dengan media apapun untuk menceritakan dan mengajak orang lain peduli air. Bahkan bila Anda yang ingin mengerjakan tugas akhir, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi cobalah melakukan kajian air dari perspektif keilmuan Anda. Ternyata asik juga ya berbicara air.

Ternyata saya baru tahu bahwa Pemerintah sudah mengatur Sumber Daya Air dalam bentuk Undang-Undang No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Ada juga Dewan Sumber Daya Air. Saya pernah mendengar bahwa kementerian yang berkepentingan dengan air ada pada dua belas kementerian. Bahwa hari ini 22 Maret adalah  Hari Air. Momentum yang tepat untuk kita merefleksi kepedulian kita terhadap air. Jadi, peran apa yang mau kita ambil untuk menjaga kelestarian air? Apapun profesi kita, Ayo peduli air… 

No comments:

Post a Comment

Ayo dong komentar, terima kasih